Entri yang Diunggulkan

Kapal selam Nanggala-402

Gambar
MENGAPA AWAK KAPAL SELAM TIDAK BERUSAHA KELUAR MENYELAMATKAN DIRI Untuk mengetahui jawabannya, mari kita lebih dulu diskusi perihal tekanan udara, ya Tekanan udara diukur dalam satuan Atm (Atmosfer). Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti sekaligus menekan permukaan Bumi, termasuk permukaan lautan. Karena kita hidup dipermukaan bumi, Maka dikehidupan sehari-hari, tubuh kita mendapat tekanan udara sebesar 1 atm. 1atm = 1,033 Kg/Cm2. Artinya = Lapisan Atmosfer Bumi akan menekan setiap satu sentimeter persegi permukaan tubuh kita dengan tekanan seberat 1 Kilogram, lebih dikit. Dan tekanan maksimal yang mampu diterima manusia adalah antara 4-5 atm. Di laut,  tekanan 1 atm akan dialami disetiap kedalaman 10 meter. Jadi jika di laut kita menyelam sedalam 10 meter maka tubuh kita akan mengalami tekanan sebesar 2 atm Perinciannya sbb = 1 atm tekanan atmosfer Bumi diatas permukaan laut + 1 atm tekanan air laut dikedalaman 10 meter dibawah permukaan laut. Anggaplah KRI Nanggala-402 memil

Artikel Bonsai Kelapa: Tanaman Cantik

Pecinta Tanaman? Anda bisa melengkapi koleksi tanaman di rumah dengan bonsai kelapa. Varian bonsai yang satu ini tidak kalah menarik, lho dengan jenis lainnya. Bentuknya unik dan hasilnya pun tidak terlalu besar sehingga dapat sekaligus dihadirkan di dalam rumah sebagai unsur dekorasi natural tambahan. Selain itu, Anda ternyata juga bisa membuat Tanaman Hias ini sendiri, ! Yuk, simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Jenis Kelapa yang Cocok untuk Dijadikan Bonsai

Terdapat 3 jenis kelapa yang dapat Anda jadikan tanaman bonsai. Yaitu kelapa gading merah, kelapa gading susu, dan kelapa albino. Ketiga jenis kelapa ini memiliki karakteristik berbeda-beda. Anda bisa memilih jenisnya sesuai hasil yang diinginkan.

Kelapa gading merah, sesuai namanya memiliki warna merah kekuning-kuningan. Namun, perawatannya cukup merepotkan karena Anda harus mempertahankan warna merah tersebut. Selain itu kelapa jenis ini juga memerlukan pupuk yang cukup banyak.

Berbeda lagi dengan kelapa gading susu. Jenis kelapa ini memiliki warna putih dan sering tumbuh di daerah subtropis. Selain itu kelapa gading susu juga sering dijadikan pengganti pohon palem di rumah.

Dan yang terakhir adalah kelapa albino. Jika dilihat dari namanya, mungkin Anda sudah bisa membayangkan warna dari jenis kelapa ini. Ya! Warna kelapa albino cenderung putih tidak pucat polos, dan jauh lebih putih dari kelapa gading susu.

5 Tahap Membuat Bonsai Kelapa

Setelah menentukan jenis kelapa yang ingin Anda gunakan, sekarang saatnya Anda mulai membuat bonsai kelapa gading merah, kelapa gading susu, atau kelapa albino sendiri. Ini dia cara yang bisa Anda ikuti! Untuk pecinta bonsai kelapa pemula, jangan khawatir! Cara membuat bonsai kelapa ini cukup mudah untuk diikuti, kok.

1. Pilih Bibit Terbaik


Tentunya, agar bonsai dapat tumbuh dengan baik, Anda perlu menggunakan bibit unggul agar hasilnya bisa sesuai harapan. Sebaiknya Anda menggunakan bibit bonsai yang sudah agak tua sehingga lebih cepat tumbuh tunas baru.

Untuk kelapa sendiri, akan lebih bagus jika Anda mengambilnya langsung dari pohon agar tidak ada kecacatan seperti kelapa yang sudah jatuh ke tanah. Pilihlah bibit dengan ukuran kecil namun memiliki akar yang besar dan kuat. Dengan ukuran batok kelapa yang kecil ini, Anda bisa lebih mudah saat membentuk batang nantinya.

2. Tentukan Posisi Batok



Perlu Anda ketahui, tanaman bonsai ini akan tumbuh mulai dari batoknya. Sehingga menentukan posisi batok ini juga tergolong penting agar bentuk tanaman bisa sesuai keinginan Anda.

Pertama-tama, Anda bisa meletakkan bibit yang belum tumbuh tunas pada tanah dengan kandungan air cukup banyak. Nantinya, bibit akan tumbuh tunas kurang lebih selama 1-2 minggu.

Nah setelah ini, Anda bisa meletakkan batok kelapa sesuai keinginan. Bisa diletakkan secara vertikal agar batok kelapa dikelilingi akar dan tanaman tumbuh tinggi. Atau, bisa juga secara horizontal yang bisa membuat bonsai kelapa unik Anda nanti mirip dengan rumah siput.

3. Bersihkan Batok Kelapa

Hal pertama yang harus Anda bersihkan tentu sabut kelapa pada batok. Sabut ini perlu dibersihkan ketika tunas sudah muncul. Caranya, Anda bisa mengupas atau menyayat batok kelapa. Tapi hati-hati ya, Ruppers. Jangan sampai mengenai tunas dan akar yang baru tumbuh ketika menyayat batok kelapa ini.

Selanjutnya, setelah membersihkan sabut kelapa, Anda bisa mulai membersihkan bulu halusnya juga. Bulu halus ini bisa Anda hilangkan menggunakan pisau. Pastikan sampai batok kelapa bersih, ya. Setelah itu, Anda juga bisa menggunakan amplas agar tampilannya lebih cantik.

Tahap Keempat

Berikutnya adalah menyiapkan media tanam. Pada tahap ini Anda perlu menyiapkan Pot berukuran kecil. Isi wadah pot tersebut dengan tanah, pasir dan pupuk kandang. Gunakan perbandingan 2:1:1. Setelah itu, Anda juga memerlukan botol minuman bekas. Potong bagian kelapanya dengan tinggi 5 cm. Pergunakan botol bekas tersebut untuk menutup tunas kelapa pertumbuhan tunasnya dapat berkembang lebih cepat.

Tahap Kelima

Tahap berikutnya adalah penanaman kelapa ke dalam media tanam. Caranya, masukkan kelapa bertunas Anda ke dalam pot yang telah diisi dengan media tanam dengan hati-hati. Letakkan dalam posisi horisontal. Masukkan akar-akar kelapa tersebut di dalam media tanam tanpa membuatnya terputus.

Tahap Keenam

Tahap selanjutnya adalah saat tunas bonsai Anda sudah mulai tumbuh dan mengeluarkan daunnya, daun yang baru tumbuh dan belum terbuka itu harus dipotong. Potong dengan menggunakan pisau atau gunting tanaman. Perlakuan ini dilakukan agar daun kelapa tersebut tidak tumbuh ke arah atas. Perlakukan ini dilakukan pada setiap daun yang baru tumbuh, sebelum terbuka daunnya, maka potonglah. Dengan begitu, tampilan bonsai kelapa Anda akan tetap mungil dan terlihat menarik.

Tahap Ketujuh

Saat tanaman bonsai kelapa Anda sudah setinggi 15 cm – 20 cm, biasanya tunas-tunas baru akan mulai bermunculan. Untuk itu, yang harus Anda lakukan adalah memotong habis tunas-tunas baru tersebut. Pada tahap ini, kehati-hatian penuh harus Anda lakukan, jangan sampai saat memotong tunas baru, Anda menggores atau melukai tanaman bonsai kelapa Anda. Lakukan tahap ini secara rutin minimal 3 kali sehari, karena biasanya tunas baru akan tumbuh dalam waktu 3 hari.

Tahap Kedelapan

 


Jika Anda sudah menyelesaikan tahap ketujuh, itu artinya tanaman bonsai kelapa Anda sudah mulai tumbuh dengan bentuknya yang sempurna. Tahap terakhir adalah melakukan penyiraman dan pemupukan. Proses penyiraman dilakukan rutin pada pagi dan sore hari. Untuk hasil terbaik, penyiraman dilakukan dengan air larutan garam atau vetcin. Pada musim kemarau, dosis penyiraman bisa ditambah agar tanaman bonsai Anda tidak mati kekeringan.



Untuk pemupukan, dilakukan tiap 15 hari sekali agar tanahnya tetap gembur. Jangan lupa semprotkan insitiksida atau herbisida untuk mencegah hama atau penyakit tanaman. Untuk membuat tanaman bonsai kelapa Anda bisa cepat berbuah, Maka jangan tinggalkan perawatannya. Perawatan berupa penyiraman, pemberian nutrisi atau pempukan seperti apa yang telah dijelaskan di atas dan jangan lupa pemangkasan yang rutin pada ranting.

Nah, itulah sedikit ulasan tentang tahap-tahap membuat bonsai kelapa bercabang atau yang juga dikenal dengan bonsai kelapa mini. Tidak gampang memang, tapi kerja keras Anda pasti akan terbayar dengan kepuasan tiada tara saat menyaksikan tumbuhnya bonsai buatan tangan Anda sendiri. Sesuatu yang dibuat sendiri biasanya lebih berharga bukan? Sekian ulasan kali ini. Semoga dapat menjadi inspirasi teman-teman pecinta bonsai














Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH QADHA' DAN QADAR

Kapal selam Nanggala-402