Entri yang Diunggulkan

Kapal selam Nanggala-402

Gambar
MENGAPA AWAK KAPAL SELAM TIDAK BERUSAHA KELUAR MENYELAMATKAN DIRI Untuk mengetahui jawabannya, mari kita lebih dulu diskusi perihal tekanan udara, ya Tekanan udara diukur dalam satuan Atm (Atmosfer). Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti sekaligus menekan permukaan Bumi, termasuk permukaan lautan. Karena kita hidup dipermukaan bumi, Maka dikehidupan sehari-hari, tubuh kita mendapat tekanan udara sebesar 1 atm. 1atm = 1,033 Kg/Cm2. Artinya = Lapisan Atmosfer Bumi akan menekan setiap satu sentimeter persegi permukaan tubuh kita dengan tekanan seberat 1 Kilogram, lebih dikit. Dan tekanan maksimal yang mampu diterima manusia adalah antara 4-5 atm. Di laut,  tekanan 1 atm akan dialami disetiap kedalaman 10 meter. Jadi jika di laut kita menyelam sedalam 10 meter maka tubuh kita akan mengalami tekanan sebesar 2 atm Perinciannya sbb = 1 atm tekanan atmosfer Bumi diatas permukaan laut + 1 atm tekanan air laut dikedalaman 10 meter dibawah permukaan laut. Anggaplah KRI Nanggala-402 memil

MACAM-MACAM FUNGSI DAN CARA PERAWATAN MESIN PENGGANDA PERKANTORAN

MACAM – MACAM, FUNGSI DAN CARA PERAWATAN MESIN PENGGANDA PERKANTORAN

 

Disusun Oleh :
Nama          : Gusti Imam Rus
NO.absen    :11
Kelas           : X AP II
JURUSAN : ADMINISTRASI PERKANTORAN



SMK NEGERI 1 JATI
TAHUN AJARAN 2015/2016

DAFTAR ISI

1.      Offset.................................................................................................. ............. 3
2.      Printer.................................................................................................. ............. 5
3.      Mesin  fotocopy................................................................................................. 7
4.      Thermocopyer.................................................................................................... 9
5.      Rhisograph......................................................................................................... 11
6.      Mesin ketik Manual........................................................................................... 12
7.      Mesin duplicator................................................................................................ 14
8.      Mesin Ketik Elektrik......................................................................................... 15
9.      Mesin stensil manual.......................................................................................... 17
10.  Mesin Scanner................................................................................................... 19








1. Offset

teknik cetak datar atau biasa disebut offset adalah teknik cetak dimana bagian yang mencetak kedudukannya sama datar dengan bagian yang tak mencetak.
Cetak offset adalah teknik cetak yang banyak digunakan saat ini. Karena telah terbukti teknik cetak yang satu ini memang memiliki banyak keunggulan dibanding teknik-teknik lainnya. Kecepatan, kemampuan, dan kemajuan teknologinya bisa dibilang sebagai kekuatan utama cetak offset. Bagaimana tidak, mesin offset tersedia dalam beberapa pilihan. Mulai dari mesin satu warna seperti Hiedelberg GTO 52, Printmaster, Speed Master, Roland, hingga mesin-mesin web berukuran besarpun ada. Cetak offset mengadopsi teknik cetak datar, dimana image area dan non image area sama tingginya. Namun apakah sebenarnya cetak offset itu.
Bagian-bagian atau komponen dari mesin ini yaitu :
1)      Sakelar listrik (power switch)
2)      Tuas start (start lever)
3)      Pengatur sentral ( central control )
4)      Roda tangan (hand wheel)
5)      Penjepit master ( master rail)
6)      Tuas penjepit master ( master rail lever)
7)      Penata pemasukan master ( master insertion guide )
8)      Sakelar pelepas master (master ejection switch)
9)      Unit pemasukn kertas (master ejection swicth)
10)  Unit pemasukan kertas (feed unit)
11)  Tuas pemasukan pembantu (auxiliary feed lever)
12)  Tuas untuk menurunkan baki kertas  (paper tray lowering lever)
13)  Penata kertas, kiri dan kanan ( feed tray left hand and righthand fences)
14)  Pembatas, kertas belakang pada baki kertas (feed tray back fence)
15)  Pemberat kertas (paper weight)
16)  Penyetel batas tepi cetakan (side margin adjuster)
17)  Penyetel tingginya cetakan (height adjuster)
18)  Alat penghitung (counter)
19)  Penyetel ulang (reset lever)
20)  Tuas pengunci alat penghitung (counter lock lever)
21)  Penutup atas (cover up)
22)  Tuas pemutar roll tinta (ink fount roller lever)
23)  Pengatur penjatahan tinta (ink quantity control)
24)  Sekrup-sekrup pelat perataan tinta (ink doctor blade adjusting screws)
25)  Tuas penintaan (inking lever)
26)  Pengatur kecepatan (speed control)
27)  Pembatas belakang pada baki penampung (receiving tray back fence)
28)  Pembatas muka pada baki penampung (receiving tray front fence)
29)  Pembatas tepi kiri  baki penampung (receiving tray left guide and receiving tray  right side guide)

Cara perawatan.
a.              Mesin offset hanya boleh dioperasikan oleh staf yang memenuhi syarat.
b.              Jadwal perawatan yang diberikan oleh guide mesin pabrikan.
c.              Dalam kondisi dengan kemungkinan apapun. hanya bahan (minyak, pelumas, gemuk dsb) yang dianjurkan oleh guide mesin pabrikan.
d.             Seluruh kegagalan dan kesalahan operasi harus di laporkan segera.
e.              Mesin dan peralatan harus secara berkala dibersihkan. Mengunakan hanya pembersih yang sesuai dan aman bagi lingkungan.
f.               Mesin dan peralatan harus secara khusus di sambungkan pada suplai tenaga listrik yang sesuai. Plat yang menempel pada mesin memberikan informasi sertifikasi mengenai voltase,arus (AC atau pengubah arus tiga arah) yang dibutuhkan oleh mesin.
g.              Ketika terjadi masalah fluktuasi arus atau voltase yang tidak normal, segera konsultasikan pada teknisi listrik anda.
h.              Beritahukan kepada staff anda berapa berharganya mesin tersebut bagi perusahaan dan ingatkan pada mereka mengenai tanggung jawab dan kepercayaan yang anda berikan kepada mereka.
i.                Siapkan informasi dan pengetahuan baru yang didapat dari guide mesin pabrikan atau supplier, kepada seluruh staf agar informasi dan pengetahuan berjalan dengan baik.



2. Printer
    
Printer merupakan mesin pengganda dokumen, gambar dan foto yg banyak
digunakan saat ini karena hasilnya yg baik dan penggunaanya yg mudah.
Printer umunya saat ini digunakan bersamaan dengan komputer/laptop  sebagai
pemberi perintah dan sumber file/dokumen yg akan di hasilkan.
Pada umumnya cara kerja printer sangat sederhana, dan itu cukup mudah dilakukan meskipun seorang pemula.  Printer memiliki bagian-bagian penting di antaranya

1. Motherboard/ Board
Board Printer tidak sama dengan Motherboard komputer dan motherboard laptop. baik dari segi ukuran maupun fungsi memikiki perbedaan. Board printer tertanam berbagai chip-chip pemrograman yang telah diset otomatis menggunakan software khusus. [Dalam Motherboard komputer disebut Bios].

2. Cartridge

Cartridge kalau ibarat manusia sebagai otaknya. Jika Otak nya tumpul juga menghasilkan kurang bagus, jika otaknya encer mengerjakan soal ujian hasilnya pun bagus. Begitu juga dengan Cartridge, Jika Cartridge  yang di pake untuk print sudah aus, maka hasil yang didapatkan dari printer tersebut juga tidak sempurna.

3. Rumah Catridge

Seperti halnya Processor yang terpasang pada socetnya, Cartridge juga demikian. Cartridge terpasang pada rumah cartridge didalam printer case. Cara instalasi cartridge pada rumah printer sangat mudah sekali.



4. Head Print

Head Print merupakas bagian penting dalam cartride yang fungsinya sebagai tempat keluarnya tinta, baik tinta hitam maupun warna.

5. Chip Board
Chip ini berfungsi menghubungkan antara cartridge dengan Board/Motherboard. Umumnya penghubung pada printer menggunakan kabel flexible dan tidak mudah patah oleh pergeseran Pada Cartridge.

6. Roll Pint
Rol tersusun secara mekanik yang berisi gear/gir sebagai pemutar yang mengeluarkan hasil print/ kertas. Pada printer standard roll tersusun dari satu buah gulungan karet besar yang berfungsi mengeluarkan kertas.

7. Adaptor
Sama halnya dengan perangkat laptop, Printer juga memiliki adaptor yang mensuplai arus listrik dari tegangan AC ke tegangan DC.  Biasnya tegangan adaptor printer menggunakan 220V dengan output Voltase 12V.

8. Case Print
Case Print atau casing,  Secara umum berfungsi segabai rumah print.  Case standard biasanya terbuat dari bahan plastik yang tidak mudah pecah. Pada umumnya merk dagang yang dipasarkan seperti Canon, Hp, Samsung, Epson menggunakan bahan dasar yang sama. Yang membedakan hanya warna dan model dari masing-masing merk

9. Cable

Seperti alat elektronik lainya, kabel sebagai penghantar arus ke adaptor. Cabel standard biasanya berukuran kecil dengan panjang rata-rata 1,5 meter


CARA MERAWAT PRINTER

1.              Mematikan Printer dengan Benar Dengan Cara Menekan Tombol Power

2.              Pengisian Tinta Secara Berkala

3.              Menggunakan Printer dengan Teratur

4.              Menghindari Penggunaan Kertas yang Telah Kotor dan Berdebu

5.              Menjaga Kebersihan Printer


3. Mesin fotocopy
Bagian-bagian mesin fotocopy ialah sebagai berikut :
a.       Baki kertas, gunanya untuk menaruh kertas fotokopy
b.      Baki penadah, gunanya untuk menampung hasil fotocopy
c.       Tombol ON dan OFF, gunana untuk menghidupkan dan dan mematikan mesin
d.      Tombol start, untuk menjalankan mesin apabila sudah siap operasi
e.       Tombol untuk memperbesar dan memperkecil salinan
f.       Tombol untuk membuat salinan biasa
g.      Tombol untuk menentukan jumlah salinan
h.      Tombol isyarat, seperti paper out, tones out, exess useste tones Tombol open, untuk membuka mesin apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang perlu diperbaiki
i.        Tabung tinta, untuk menaruh tinta
j.        Kunci kertas, untuk menjepit kertas bila ditarik ke atas dan untuk menetralkan kertas bila ditarik kebawah
k.      Tombol olie, untuk menempatkan olie mesin
l.        Tombol Exposiure control leuer, untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih)
m.    Copy number indicator, yaitu indikator (tombol) yang menunjukkan jumlah pengkopian
n.      Clear key, untuk membersihkan input key (number indicator)
o.      Input key strip, untuk memasukkan number atau jumlah yang akn dikopi
p.      Copy step , yaitu tombol untuk menghentikan pengkopian
q.      Copy start key, tombol untuk memulai pengopian
r.        Interapt key, tombol untuk menghentikan fotokopy yang sifatnya sementara (interupsi)
s.       Ready indicator, lampu (tombol) yang menunjukkan kesiapan dari fotokopy untuk dioperasikan.

Tips perawatan mesin fotocopy
1. Pastikan selalu membersih kan platen glass (kaca) gunakan lap basah atau dengan alkohol 90%, bersihkan hingga benar2 bersih sebab noda sedikit saja pada kaca akan membuat hasil fotocopy bercak (bernoda).
2. Pastikan miror (kaca kecil) disamping Scan lamp bersih, cara membersihkannya sama seperti yang diatas.
3. Rajin membersih kan regist roll dengan kain kering untuk mesin tipe2 tertentu atau mengganti wire corona baik itu di bagian atas maupun yang di bagian transfer ( bawah ) untuk mesin tipe Canon IR 5000,6000,500,5570 dll, jika wire atau senar yang terbuat dari bahan kawat kuningan ini sudah terlihat berwarna hitam sebaiknya digannti.
4. Membersihkan permukaan DRUM mesin fotocopy secara berkala baik itu menggunakan cairan khusus, sampolly ataupun alkhohol
5. Melakukan pengecekan secara berkala pada bagian Clow ( kuku ) DRUM.
6. Hindari atau jauh kan dari benda2 kecil agar tidak jatuh kedalam mesin fotocopy semisal isi steaples, paper klip, benang, bulu dll.
7. Ada kalanya mengecek Rool tray (penarik kertas dipaper tray) pastikan dalam kondisi yang baik/layak pakai, apabila sudah tidak ada batiknya segera lakukan pergantian.
8. Gunakan tinta atau toner berkwalitas bagus yang sesuai dengan type mesin fotocopy anda, agar dapat memberikan jaminan hasil cetak yang bagus serta meperpanjang usia pemakaian DRUM.
9. Hindari fotocopy kertas yang terlalu tebal dari bypass ( bagian samping ) karena jika kertas terlalu tebal akan menabrak permukaan DRUM mesin fotocopy anda.
10.Perhatikan pada saat fotocopy dari bypass ( bagian samping ) jangan sampai ada biji atau isi stapler yang ikut masuk
11. Jauh kan sampah makanan dari mesin fotocopy untuk menghindari tikus masuk kemesin fotocopy.
12. Pastikan tangan dalam keadaan bersih (tidak berbau) saat memegang mesin fotocopy.
4. Thermocopier

Mesin thermocopier adalah mesin kantor yang digunakan untuk menyalin cepat dan reproduksi dokumen oleh termografi.
A.    Menurut bentuknya, thermocopier dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1.    Thermocopier bentuk duduk.
2.    Thermocopier bentuk berdiri.

B.    Adapun ciri-ciri thermocopier, sebagai berikut:
1.    Digerakkan dengan tenaga listrik.
2.    Bekerja dengan penyinaran suhu tinggi.
3.    Menggunakan master thermal khusus.
4.    Mengcopy ukuran A4 (210 x 297 mm).

C.    Bagian-bagian mesin thermocopier :
1.    Lembar-makan perangkat
2.    Rol drive
3.    Kaca drum
4.    Reflektor
5.    Lampu
6.    Pemegang rol
7.    Panduan untuk menghilangkan set copy
8.    Fan
9.    Perumahan
10.    Tuas untuk roller drive
11.    Saklar lampu
12.    Panduan untuk penyisipan set copy
Unsur-unsur utama dari suatu thermocopier (Gambar 1) adalah perangkat sheet-makan, drum kaca yang mengandung sumber radiasi inframerah (misalnya, sebuah lampu pijar), motor listrik, dan kipas angin. The lulus asli dan bahan peka panas antara silinder kaca dan roller pemegang dan disinari oleh sinar inframerah. Drive memungkinkan variasi tak terbatas waktu bukaan. Salinan dapat dilakukan pada thermocopier dari transparan dan tidak transparan, asli satu-sisi dan dua-sisi dengan gambar garis (teks, cetak biru, dan gambar garis). Transparan dan semitransparan satu sisi dokumen asli yang disalin terutama oleh transiluminasi, sedangkan dokumen asli satu sisi dan dua sisi transparan yang disalin hanya dengan metode refleks
a.    Untuk membuat salinan menggunakan kertas thermal copy (metode transfer).
b.    Untuk membuat salinan atas kertas thermoreactive (metode kontak).
Thermocopiers dapat menghasilkan tiga sampai sepuluh salinan permenit, format terbesar yang dapat disalin berkisar dari 200 × 300 mm sampai 300 × 450 mm, tergantung pada jenis mesin.
Thermocopiers juga dapat digunakan untuk aplikasi lapisan plastik pelindung asli (laminasi) dan untuk produksi kopi pada film transparan untuk proyektor.

D.    Cara pengoperasian mesin thermocopier :
1.    Thermo master unit, terdiri atas master dan karbon yang dapat dilumerkan bentuknya hampir menyerupai stensil sheet.
2.    Super thermo master unit, teridir atas karbon yang dapat dilumerkan dan master yang terbuat dari acetat tembus pandang. Master ini selain digunakan sebagai master spirit duplikator, juga dapat digunakan sebagai transparasi OHP.
Dari kedua mesin tersebut, cara mengoperasikan pada prinsipnya sama saja. Perbedaan antara keduanya terletak pada alat pelengkap operasinya. Rex Rotary menggunakan alat pelengkap operasi yang disebut dengan carrier, sedangkan 3M tanpa carrier atau langsung. Carier merupakan lembaran kertas yang terdiri atas tiga lembar ukuran folio yaitu :
1.    Di atas, lembaran kertas tipis.
2.    Lembaran kertas  aluminium.
3.    Di bawah, lembaran kertas tebal dilapisi busa nilon pada permukaan atasnya.



5. Risograph
Pengertian
Mesin risograph adalah perangkat untuk mencetak dan menyalin dokumen dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga 120 halaman permenit.

Kekurangan dan Kelebihan
Kelebihan:
·                  Dapat mencetak dengan kecepatan yang tinggi.
·                  Dapat mencetak dokumen yang banyak dalam waktu singkat sampai 120 lembar permenit.
·                  Biaya cetak perlembarnya sangat murah.
·                  Dapat mencetak langsung dari komputer.
·                  mengkopi menggunakan kertas tipis (46gram) sampai kertas tebal (210 gram).
·                  Dapat  memperbesar dan memperkecil,menggabung dua original dan tintanya dapatdiganti warna.
·                  Efesien dan efektif.
Kekurangan:
·                  Harganya mahal.
·                  Hanya efektif untuk mencetak dalam jumlah yang banyak.
·                  Ukuran mesinnya besar dan berat.

Cara pengoprasian
Cara mengoperasika mesin risograph :
·                  Buat master cetakan dengan cara meletakkan dokumen asli kearea scanner pada mesin risograph.
·                  Seteah master dibuat pastikan sample cetakan sudah sesuai dengan settingan yang diinginkan.
·                  Masukkan kertas pada baki.
·                  Mulailah proses cetakan dan jangan lupa atur kecepatan cetaknya.

Cara Merawat Mesin Risograph
Cara merawat mesin risograph antara lain:
·                  Bersihkan bagian TPH
·                  Bersihkan press rol drum dan tinta pada screen
·                  Bersihkan meja scaner


·                   
6. Mesin ketik

Mesin ketik Manual ( TYPE WRITTER)
A.     Pengertian
Mesin ketik atau mesin tik adalah sebuah mesin atau alat elektronik dengan sebuah set tombol-tombol yang apabila ditekan dapat mencetak huruf atau karakter tertentu pada sebuah medium, biasanya berupa kertas.
B.     Kegunaan :
Untuk melakukan pekerjaan tata tulis yang selama ini dilakukan secara manual dengan tangan. Dalam perkembangannya, tata tulis tersebut dapat dilakukan dengan mesin ketik manual, mesin ketik elektronik, mesinketik elektrik, bahkan menggunakan komputer.
C.     Bagian-bagian mesin ketik secara umum terdiri atas tiga bagian, yaitu :
v  Gandaran
v  Kerangka Mesin
v  Tuts (keyboard).
Ø  Gandaran :
·         Kait (return of carriage to the beginning of the line)
·         Pelepas gigi rol (roller release)
·         Pengatur jarak baris (line space gauge)
·         Tombol pelepas kereta otomatis (carriage gauge)
·         Tombol/kunci untuk melepas gigi spasi (key for dis connecting the line space temporaly)
·         Pengatur margi n/batas kiri dan kanan (front scale)
·         Skala untuk sentring kertas pada mesin ketik (escales for central the paper)
·         Tombol penuntun kertas (leteral guide)
·         Papan/sandaran kedua (support bar for retation and cancellation)
·         Penahan kertas/kartu untuk mencocokkan posisi huruf yang akan kita ketik pada kertas (card-holder with reference guide for the paper position scale)
·         Skala untuk membuat posisi tengah untuk suatu judul (scale for centralizing headings
·         Skala untuk menentukan posisi kereta (carriage position scale)
·         Mistar penjepit dan penuntun skala kertas (fixing paper bar)
·         Papan skala bagian depan (front scale)
·         Tombol pembebas (paper feed release)
Ø  Kerangka Mesin :
·         Penutup letak pengetikan (type guide)
·         Tombol tabulator (coloum disposition bar)
·         Tombol pelepas kunci tabulator (key for releas ing tabulator stop)
·         Penentuan warna pita (ribbon position selector)
·         Tombol spasi mundur (one-step back spacer) .
Ø  Tuts (keyboard) :
·         Penutup letak pengetikan (type guide)
·         Tombol tabulator (coloum disposition bar)
·         Tombol pelepas kunci tabulator (key for releas ing tabulator stop)
·         Penentuan warna pita (ribbon position selector)
·         Tombol spasi mundur (one-step back spacer) .
D.     Cara mengoperasikan :
*        Masukan selembar kertas kosong yang akan diketik ke dalam mesin tik melalui rol/gandaran lalu putar tombol rol/gandaran yang letaknya ada pada sebalah kanan dan kiri rol/gandaran hingga kertas masuk.
E.     Cara pemeliharaan :
Perawatan alat ini cukup membersihkan balok huruf dan angka yang terbuat dari baja yang tersusun rapi seperempat lingkaran. Juga memberikan pelumas pada sendi-sendi balok huruf agar ketikan tuts ditekan tidak menimbulkan kemacetan akibat karat.




7. Mesin Spirit Duplicator/Mesin stensil spiritus
Kompone-komponen dalam mesin ini adalah sebagai berikut :
a.     Tabung berisi cairan (fluid tank)
b.    Alat penghitung (counter)
c.     Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
d.    Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
e.     Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
f.     Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
g.    Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
h.     Engkol (handle)
i.      Tutup atas (top cover)
j.      Silinder logam (metal cylinder)
k.     Tempat hasil gandaan (receiving tray)

CARA PERAWATAN MESIN STENSIL
a)            Selalu dibersihkan dari kotoran yang berupa debu, serbuk kertas dan lain-lain.
b)            Diletakkan pada tempat yang  kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
c)            Rol perataan tinta/cairan (inpression roller) dibersihkan dengan sabun (untuk mesin stensil jangan menggunakan bensin atau minyak tanah).
d)           Kain penyaring (silk screen) dibersihkan dengan bensin .Setelah dibersihkan, pada bagian  yang berputar diberi minyak pelumas

8. MESIN KETIK ELEKTRIK
A.     Pengertian
Mesin tik elektrik adalah mesin tik yang cara kerjanya digerakkan dengan mempergunakan tenaga listrik.
B.     Kegunaan :
·                   Digunakan untuk mengetik dokumen, surat atau arsip.
·                   Membantu memudahkan petugas dalam melakukan kegiatan kantor.
·                   Tidak menggunakan tenaga pada saat kita mengetik.
·                   Hasil ketikan tampil bagus.
·                   Dapat menghitung secara otomatis.

Ciri –ciri :
o   Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik
o   Komponen dan cara kerja mesinnya mekanis
o   Tuts-tutsnya seperti yang terdapat pada mesin tik manual ditambah saklar (on-off switch)

C.     Bagian-bagian :
      Bilah spasi otomatis (space bar of continuous repetition).
      Bilah spasi (space bar).
      Mengubah huruf besar sementara (shift key).
      Kunci pengubah huruf besar (shift lock).
      Pelepas margin (batas), pengganti baris spasi otomatis (margin release, stop and outomatic paragraph and the type bar release).
       Pengatur tekanan pengetikan (pulsation regulator).
      Tombol/kunci pasang tabulator (key of tabulator stop pre-arangement).
      Penutup mesin yang dapat dibuka (moveable cover).
      Pengait yang berfungsi mengembalikan kertas pada posisi ketik ke arah
      sebelah kiri dan naik sesuai penentu jarak baris (Line space bar and return of carriage to the beginning of the line).
      Plastik bening/transparan penahan kertas (tanda patent deflector with liner holes).
      Pelepas gigi rol (roller release).
      Pengatur jarak spasi (line space gauge).
      Tombol pelepas kereta otomatis (sarriage release kery).
      Tombol/kunci untuk melepas gigi spasi (key for dis connecting the line spacetemporaly).
      Pengatur margin/batas kiri dan kanan (front scale).
      Skala untuk setering (penanda tengah) kertas pada mesin ketik (escles for central the paper).
      Tombol penuntun kertas (leteral guide).
      Papan/sandaran kedua (support bar for relation and cancellation).
      Penahan kertas/kartu untuk mencocokkan posisi huruf yang akan kita ketik pada kertas(card-holder with reference guide for the paper position scale).
      Skala untuk membuat posisi tengah untuk suatu judul (scale for centralizing headings).
      Skala untuk menentukan posisi kereta (carriage position scale).
      Mistar penjepit dan penuntun skala kertas (fixing paper bar).
      Papan skala bagian depan (front scale).
      Tombol pembebas/pelepas kertas (paper feed release).
      Petunjuk untuk mengetahui beberapa cm sampai ke akhir
 halaman (pageend indication).
      Penuntun letak pengetikan (type guide).
      Tombol tabulator (coloum disposition bar).
      Tombol pelepas kunci tabulator (key for releasing tabulator stop).
      Penentu warna pita (ribbon position selector).
      Tombol spasi mundur (one-step back spacer).

D.     Cara mengoperasikan :
*        Mesin kita hubungkan dengan aliran listrik melalui stop kontak dan voltase-nya harus disesuai
*        kan dengan aliran listrik rumah atau kantor.
*        Setelah mesin menyala kita masukan selembar kertas dan mulailah kita mengetik, namun kita harus tahu bahwa tulisan yang akan kita ketik tidak langsung tercetak pada kertas, melainkan disimpan terlebih dahulu dalam memori mesin tersebut, bila kita telah yakin untuk dicetak di atas kertas cukup tekan tombol enter maka mesin akan mencetak tulisan yang ada pada memori ke atas kertas.
E.     Cara merawat :
Pemeliharaan ialah pemeliharaan terhadap harta benda, baik yang bergerak, dalam usaha untukmempertahankan kondisi yang baik atau harta benda tersebut dalam pemakaian atau pemanfaatan, sehingga diperoleh hasil sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu.
9.  MESIN STENSIL MANUAL
A.     Pengertian
Mesin stensil tidak lain adalah  mesin  penghasil dokumen  berbentuk  lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan pembantu ”kertas master ” yang  disebut dengan stensil sheet atau sit stensil. Bila dua warna atau  lebih diperlukan pada  salinan  akhir,  stensil yang terpisah  harus dibuat dan  penduplikasian  yang  terpisah  harus dijalankan  untuk setiap warna..
Stensil dibedakan menjadi 2 yaitu stensil manual dan stensil listrik .
1.)          Mesin stensil manual
yaitu  mesin stensil yang cara kerjanya digunakan menggunakan  tangan atau  tenaga manusia ( secara manual ).
§   Ciri-ciri mesin stensil manual:
§   Tenaga pengerakknya menggunakan tenaga manusia
§   Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
§   Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam
§   Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner,  atau stensil cutter sebagai sheet master
§   ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inci atau 21,5 x 33 cm).
B.            Kegunaan stensil manual :
Untuk menggandakan warkat/surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya.
C.           Bagian stensil manual :
v  Silinder tinta (ink cylinder)
a.               Penjepit sheet stensil ( stencil fitting bar )
b.              Kain penyaring tinta (ink screen)
c.               Plat baja (steel band )
v  Kerangka mesin
a.               Pintu tinta (inker door )
b.              Pompa tinta (ink pump)
c.               Alat penghitung (counter)
d.              Pengatur tinta (ink control )
e.               Engkol (handle
f.                Pengatur posisi cetakan (copy positioning )
g.               Pengungkit pencetak (print lever )
h.              Pengatur pemasukan kertas (feed contril ) 
v  Penutup mesin
a.               Papan kertas (feed bord ) 
b.              Penahan kertas (back guide)
c.               Papan penerima (receiving board )
d.              Penuntun kertas (paper guide)

D.           Cara menggunakan Mesin stensil manual :
  Sebelum mengetik pada sheet stensil sebaiknya huruf pada tuts dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat kawat halus karena sering kotor terkena endapan beas karbon atau tip-eks.
  Sheet stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas ketikan yang baik di sit stensil.
  Pengetikan pada sit stensil sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa. Hal ini dikarenakan kesalahan pengetikan memang dapat dibetulkan dengan koreksi, tetapi akan menghasilkan cetakan yang  kurang memeuaskan.
  Didalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat,tetapi dengan normal hentakan saja sudah cukup untuk mengahasilkan cetakan yang baik .
  Senantiasa membaca dulu hasil ketikan sebelum kita melepaskannya dari mesin.
  Stensil terdiri atas suatu lapisan bahan dengan pelapis yang kedap tinta stensil digores, entah dengan mesin tik (tanpa tinta) atau dengan tulisan tangan atau digambari menggunakan pena khusus. Master dapat pula disiapkan dengan proses pengopianpemindahan-panas atau dengan pemotong stensil elektronik  
  Tinta ditekan menembus goresan pada stensil kekertas yang melekat rapat mesin putar, kemudian dioperasikan, bisa menggunakan tangan atau listrik.
E.     Cara perawatan mesin stensil manual :
·          Selalu dibersihkan dari kotoran yang berupa debu, serbuk kertas dll 
·          Diletakan pada tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
·          Rol perawatan tinta atau cairan (inpression roller) dibersihkan dengan sabun (untuk mesin stensil jangan menggunakan bensin atau minyak tanah).
·          Kain penyaring (silk screen) dibersihkan dengan bensin.
·          Setelah dibersihkan pada bagian yang berputar diberi minyak pelumas. 




10. Mesin Scanner
Terdapat berbagai macam model atau tipe mesin scanner, tetapi bagian-bagian atau komponenya sama, hanya saja susunannya yang berbeda.
Adapun bagian-bagian mesin scanner ialah sebagai berikut :
b.      Rol pemasang sheet
c.       Rol pemasng warkat yang akan disalin
d.      Jarum scanner atau jarum percikan api
e.       Tempat memasang jarum
f.       Tombol ON untuk menghidupkan mesin
g.      Tombol OFF untuk mematikan mesin
h.      Tombol pengatur panasnya sinar
i.        Tombol pengatur ketajaman tulisan, yang terdiri dari angka 0-5. Bila diputar ke angka yang lebih besar (5) tulisan akan semakin kabur, sedngkan bila digeser ke angka yang lebih kecil (1 atau 2), tulisan akan semakin jelas
j.        Tombol pengatur rol pemutar warkat, yang terdiri dari :
v    Apabila diputar ke angka 600, rol berputar secara lambat
v    Apabila diputar ke angka 400, rol beerputar secara sedang
v    Apabila diputar ke angka 200, rol berputar secara cepat

Berikut beberapa tahap cara merawat scanner yang baik dan benar:
a.              Membersihkan bagian permukaan kaca scan
Bila sedang membersihkan bagian ini, maka gunakanlah kain pembersih yang memiliki permukaan halus dengan bahan microfiber, agar serat kain tidak tertinggal atau menempel pada kaca scan. Ketika sedang memindai materi dari majalah atau buku yang tebal, sebaiknya jangan menggunaka penutup scanner, atau memaksa menekannya sampai tertutup rapat. Karena bila dipaksakan, hal tersebut dapat menyebabkan engsel penutup scanner akan mengendur atau bahkan rusak.

b.              Membersihkan kotoran/debu di dalam scanner

Tentu saja untuk membersihkan bagian dalam scanner, kita harus membongkar scanner dan kemudian merangkainya kembali seperti semula. Masalah yang sering terjadi karena keberadaan kotoran atau debu yang menempel lama, sehingga menumpuk dan akan mengganggu kerja alat pemindai ini. Bila tetap didiamkan, maka akan menyebabkan goresan pada alat scan sehingga kerusakan yang ditimbulkan malah dapat tambah parah. Oleh karena itu, bersihkan bagian dalam scanner dengan kapas atau kain pembersih yang halus dengan bantuan sedikit cairan pembersih (alkohol)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH QADHA' DAN QADAR

Kapal selam Nanggala-402