MACAM – MACAM, FUNGSI DAN CARA PERAWATAN MESIN PENGGANDA PERKANTORAN
Disusun Oleh :
Nama : Gusti Imam Rus
NO.absen :11
Kelas : X
AP II
JURUSAN : ADMINISTRASI
PERKANTORAN
SMK NEGERI 1 JATI
TAHUN AJARAN 2015/2016
DAFTAR ISI
1.
Offset.................................................................................................. ............. 3
2.
Printer.................................................................................................. ............. 5
3.
Mesin fotocopy................................................................................................. 7
4.
Thermocopyer.................................................................................................... 9
5.
Rhisograph......................................................................................................... 11
6.
Mesin ketik Manual........................................................................................... 12
7. Mesin
duplicator................................................................................................ 14
8. Mesin
Ketik Elektrik......................................................................................... 15
9. Mesin
stensil manual.......................................................................................... 17
10. Mesin Scanner................................................................................................... 19
1. Offset
teknik cetak datar atau biasa
disebut offset adalah teknik cetak dimana bagian yang mencetak kedudukannya
sama datar dengan bagian yang tak mencetak.
Cetak offset adalah teknik cetak
yang banyak digunakan saat ini. Karena telah terbukti teknik cetak yang satu
ini memang memiliki banyak keunggulan dibanding teknik-teknik lainnya.
Kecepatan, kemampuan, dan kemajuan teknologinya bisa dibilang sebagai kekuatan
utama cetak offset. Bagaimana tidak, mesin offset tersedia dalam beberapa
pilihan. Mulai dari mesin satu warna seperti Hiedelberg GTO 52, Printmaster,
Speed Master, Roland, hingga mesin-mesin web berukuran besarpun ada. Cetak
offset mengadopsi teknik cetak datar, dimana image area dan non image area sama
tingginya. Namun apakah sebenarnya cetak offset itu.
Bagian-bagian
atau komponen dari mesin ini yaitu :
1) Sakelar listrik (power switch)
2) Tuas start (start lever)
3) Pengatur sentral ( central control )
4) Roda tangan (hand wheel)
5) Penjepit master ( master rail)
6) Tuas penjepit master ( master rail
lever)
7) Penata pemasukan master ( master
insertion guide )
8) Sakelar pelepas master (master
ejection switch)
9) Unit pemasukn kertas (master
ejection swicth)
10) Unit pemasukan kertas (feed unit)
11) Tuas pemasukan pembantu (auxiliary feed lever)
12) Tuas untuk menurunkan baki kertas (paper tray
lowering lever)
13) Penata kertas, kiri dan kanan ( feed tray left hand and
righthand fences)
14) Pembatas, kertas belakang pada baki kertas (feed tray back
fence)
15) Pemberat kertas (paper weight)
16) Penyetel batas tepi cetakan (side margin adjuster)
17) Penyetel tingginya cetakan (height adjuster)
18) Alat penghitung (counter)
19) Penyetel ulang (reset lever)
20) Tuas pengunci alat penghitung (counter lock lever)
21) Penutup atas (cover up)
22) Tuas pemutar roll tinta (ink fount roller lever)
23) Pengatur penjatahan tinta (ink quantity control)
24) Sekrup-sekrup pelat perataan tinta (ink doctor blade
adjusting screws)
25) Tuas penintaan (inking lever)
26) Pengatur kecepatan (speed control)
27) Pembatas belakang pada baki penampung (receiving tray back
fence)
28) Pembatas muka pada baki penampung (receiving tray front
fence)
29) Pembatas tepi kiri baki penampung (receiving tray
left guide and receiving tray right side guide)
Cara
perawatan.
a.
Mesin
offset hanya boleh dioperasikan oleh staf yang memenuhi syarat.
b.
Jadwal
perawatan yang diberikan oleh guide mesin pabrikan.
c.
Dalam
kondisi dengan kemungkinan apapun. hanya bahan (minyak, pelumas, gemuk dsb)
yang dianjurkan oleh guide mesin pabrikan.
d.
Seluruh
kegagalan dan kesalahan operasi harus di laporkan segera.
e.
Mesin
dan peralatan harus secara berkala dibersihkan. Mengunakan hanya pembersih yang
sesuai dan aman bagi lingkungan.
f.
Mesin
dan peralatan harus secara khusus di sambungkan pada suplai tenaga listrik yang
sesuai. Plat yang menempel pada mesin memberikan informasi sertifikasi mengenai
voltase,arus (AC atau pengubah arus tiga arah) yang dibutuhkan oleh mesin.
g.
Ketika
terjadi masalah fluktuasi arus atau voltase yang tidak normal, segera
konsultasikan pada teknisi listrik anda.
h.
Beritahukan
kepada staff anda berapa berharganya mesin tersebut bagi perusahaan dan
ingatkan pada mereka mengenai tanggung jawab dan kepercayaan yang anda berikan
kepada mereka.
i.
Siapkan
informasi dan pengetahuan baru yang didapat dari guide mesin pabrikan atau
supplier, kepada seluruh staf agar informasi dan pengetahuan berjalan dengan
baik.
2. Printer
Printer
merupakan mesin pengganda dokumen, gambar dan foto yg banyak
digunakan saat ini karena hasilnya yg baik dan
penggunaanya yg mudah.
Printer umunya saat ini digunakan bersamaan
dengan komputer/laptop sebagai
pemberi perintah dan sumber file/dokumen yg akan
di hasilkan.
Pada umumnya cara kerja printer sangat sederhana, dan itu cukup
mudah dilakukan meskipun seorang pemula. Printer memiliki bagian-bagian
penting di antaranya
1. Motherboard/ Board
Board Printer tidak sama dengan Motherboard komputer dan
motherboard laptop. baik dari segi ukuran maupun fungsi memikiki perbedaan.
Board printer tertanam berbagai chip-chip pemrograman yang telah diset otomatis
menggunakan software khusus. [Dalam Motherboard komputer disebut Bios].
2. Cartridge
Cartridge kalau ibarat manusia sebagai otaknya. Jika Otak nya
tumpul juga menghasilkan kurang bagus, jika otaknya encer mengerjakan soal ujian
hasilnya pun bagus. Begitu juga dengan Cartridge, Jika Cartridge
yang di pake untuk print sudah aus, maka hasil yang didapatkan dari
printer tersebut juga tidak sempurna.
3. Rumah Catridge
Seperti halnya Processor yang terpasang pada socetnya, Cartridge
juga demikian. Cartridge terpasang pada rumah cartridge didalam printer case.
Cara instalasi cartridge pada rumah printer sangat mudah sekali.
4. Head Print
Head Print merupakas bagian penting dalam cartride yang fungsinya
sebagai tempat keluarnya tinta, baik tinta hitam maupun warna.
5. Chip Board
Chip ini berfungsi menghubungkan antara cartridge dengan
Board/Motherboard. Umumnya penghubung pada printer menggunakan kabel flexible
dan tidak mudah patah oleh pergeseran Pada Cartridge.
6. Roll Pint
Rol tersusun secara mekanik yang berisi gear/gir sebagai pemutar
yang mengeluarkan hasil print/ kertas. Pada printer standard roll tersusun dari
satu buah gulungan karet besar yang berfungsi mengeluarkan kertas.
7. Adaptor
Sama halnya dengan perangkat laptop, Printer juga memiliki adaptor
yang mensuplai arus listrik dari tegangan AC ke tegangan DC. Biasnya
tegangan adaptor printer menggunakan 220V dengan output Voltase 12V.
8. Case Print
Case Print atau casing, Secara umum berfungsi segabai rumah
print. Case standard biasanya terbuat dari bahan plastik yang tidak mudah
pecah. Pada umumnya merk dagang yang dipasarkan seperti Canon, Hp, Samsung,
Epson menggunakan bahan dasar yang sama. Yang membedakan hanya warna dan model
dari masing-masing merk
9. Cable
Seperti alat elektronik lainya, kabel sebagai penghantar arus ke
adaptor. Cabel standard biasanya berukuran kecil dengan panjang rata-rata 1,5
meter
CARA MERAWAT
PRINTER
1.
Mematikan
Printer dengan Benar Dengan Cara Menekan Tombol Power
2.
Pengisian Tinta
Secara Berkala
3.
Menggunakan
Printer dengan Teratur
4.
Menghindari
Penggunaan Kertas yang Telah Kotor dan Berdebu
5.
Menjaga
Kebersihan Printer
3. Mesin fotocopy
Bagian-bagian
mesin fotocopy ialah sebagai berikut :
a. Baki
kertas, gunanya untuk menaruh kertas fotokopy
b. Baki
penadah, gunanya untuk menampung hasil fotocopy
c. Tombol
ON dan OFF, gunana untuk menghidupkan dan dan mematikan mesin
d. Tombol
start, untuk menjalankan mesin apabila sudah siap operasi
e. Tombol
untuk memperbesar dan memperkecil salinan
f. Tombol
untuk membuat salinan biasa
g. Tombol
untuk menentukan jumlah salinan
h. Tombol
isyarat, seperti paper out, tones out, exess useste tones Tombol open,
untuk membuka mesin apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang perlu
diperbaiki
i. Tabung
tinta, untuk menaruh tinta
j. Kunci
kertas, untuk menjepit kertas bila ditarik ke atas dan untuk menetralkan kertas
bila ditarik kebawah
k. Tombol
olie, untuk menempatkan olie mesin
l. Tombol
Exposiure control leuer, untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih)
m. Copy number indicator, yaitu
indikator (tombol) yang menunjukkan jumlah pengkopian
n. Clear
key, untuk membersihkan input key (number indicator)
o. Input
key strip, untuk memasukkan number atau jumlah yang akn dikopi
p. Copy
step , yaitu tombol untuk menghentikan pengkopian
q. Copy
start key, tombol untuk memulai pengopian
r. Interapt
key, tombol untuk menghentikan fotokopy yang sifatnya sementara (interupsi)
s. Ready
indicator, lampu (tombol) yang menunjukkan kesiapan dari fotokopy untuk
dioperasikan.
Tips
perawatan mesin fotocopy
1.
Pastikan selalu membersih kan platen glass (kaca) gunakan lap basah atau dengan
alkohol 90%, bersihkan hingga benar2 bersih sebab noda sedikit saja pada kaca
akan membuat hasil fotocopy bercak (bernoda).
2.
Pastikan miror (kaca kecil) disamping Scan lamp bersih, cara membersihkannya
sama seperti yang diatas.
3. Rajin
membersih kan regist roll dengan kain kering untuk mesin tipe2 tertentu atau
mengganti wire corona baik itu di bagian atas maupun yang di bagian transfer (
bawah ) untuk mesin tipe Canon IR 5000,6000,500,5570 dll, jika wire atau senar
yang terbuat dari bahan kawat kuningan ini sudah terlihat berwarna hitam
sebaiknya digannti.
4.
Membersihkan permukaan DRUM mesin fotocopy secara berkala baik itu menggunakan
cairan khusus, sampolly ataupun alkhohol
5.
Melakukan pengecekan secara berkala pada bagian Clow ( kuku ) DRUM.
6. Hindari
atau jauh kan dari benda2 kecil agar tidak jatuh kedalam mesin fotocopy semisal
isi steaples, paper klip, benang, bulu dll.
7. Ada
kalanya mengecek Rool tray (penarik kertas dipaper tray) pastikan dalam kondisi
yang baik/layak pakai, apabila sudah tidak ada batiknya segera lakukan
pergantian.
8. Gunakan
tinta atau toner berkwalitas bagus yang sesuai dengan type mesin fotocopy anda,
agar dapat memberikan jaminan hasil cetak yang bagus serta meperpanjang usia
pemakaian DRUM.
9. Hindari
fotocopy kertas yang terlalu tebal dari bypass ( bagian samping ) karena jika
kertas terlalu tebal akan menabrak permukaan DRUM mesin fotocopy anda.
10.Perhatikan
pada saat fotocopy dari bypass ( bagian samping ) jangan sampai ada biji atau
isi stapler yang ikut masuk
11. Jauh
kan sampah makanan dari mesin fotocopy untuk menghindari tikus masuk kemesin
fotocopy.
12.
Pastikan tangan dalam keadaan bersih (tidak berbau) saat memegang mesin
fotocopy.
4.
Thermocopier
Mesin thermocopier adalah mesin kantor yang digunakan untuk
menyalin cepat dan reproduksi dokumen oleh termografi.
A. Menurut
bentuknya, thermocopier dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Thermocopier
bentuk duduk.
2. Thermocopier
bentuk berdiri.
B. Adapun ciri-ciri
thermocopier, sebagai berikut:
1. Digerakkan
dengan tenaga listrik.
2. Bekerja dengan
penyinaran suhu tinggi.
3. Menggunakan
master thermal khusus.
4. Mengcopy ukuran
A4 (210 x 297 mm).
C. Bagian-bagian
mesin thermocopier :
1. Lembar-makan
perangkat
2. Rol drive
3. Kaca drum
4. Reflektor
5. Lampu
6. Pemegang rol
7. Panduan untuk
menghilangkan set copy
8. Fan
9. Perumahan
10. Tuas untuk
roller drive
11. Saklar lampu
12. Panduan untuk
penyisipan set copy
Unsur-unsur utama dari suatu thermocopier (Gambar 1) adalah
perangkat sheet-makan, drum kaca yang mengandung sumber radiasi inframerah
(misalnya, sebuah lampu pijar), motor listrik, dan kipas angin. The lulus asli
dan bahan peka panas antara silinder kaca dan roller pemegang dan disinari oleh
sinar inframerah. Drive memungkinkan variasi tak terbatas waktu bukaan. Salinan
dapat dilakukan pada thermocopier dari transparan dan tidak transparan, asli
satu-sisi dan dua-sisi dengan gambar garis (teks, cetak biru, dan gambar
garis). Transparan dan semitransparan satu sisi dokumen asli yang disalin
terutama oleh transiluminasi, sedangkan dokumen asli satu sisi dan dua sisi
transparan yang disalin hanya dengan metode refleks
a. Untuk membuat
salinan menggunakan kertas thermal copy (metode transfer).
b. Untuk membuat
salinan atas kertas thermoreactive (metode kontak).
Thermocopiers dapat menghasilkan tiga sampai sepuluh salinan
permenit, format terbesar yang dapat disalin berkisar dari 200 × 300 mm sampai
300 × 450 mm, tergantung pada jenis mesin.
Thermocopiers juga dapat digunakan untuk aplikasi lapisan
plastik pelindung asli (laminasi) dan untuk produksi kopi pada film transparan
untuk proyektor.
D. Cara
pengoperasian mesin thermocopier :
1. Thermo master
unit, terdiri atas master dan karbon yang dapat dilumerkan bentuknya hampir
menyerupai stensil sheet.
2. Super thermo
master unit, teridir atas karbon yang dapat dilumerkan dan master yang terbuat
dari acetat tembus pandang. Master ini selain digunakan sebagai master spirit
duplikator, juga dapat digunakan sebagai transparasi OHP.
Dari kedua mesin tersebut, cara mengoperasikan pada
prinsipnya sama saja. Perbedaan antara keduanya terletak pada alat pelengkap
operasinya. Rex Rotary menggunakan alat pelengkap operasi yang disebut dengan
carrier, sedangkan 3M tanpa carrier atau langsung. Carier merupakan lembaran
kertas yang terdiri atas tiga lembar ukuran folio yaitu :
1. Di atas,
lembaran kertas tipis.
2. Lembaran
kertas aluminium.
3. Di bawah, lembaran
kertas tebal dilapisi busa nilon pada permukaan atasnya.
5. Risograph
Pengertian
Mesin risograph adalah perangkat untuk mencetak dan menyalin
dokumen dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga 120 halaman permenit.
Kekurangan dan Kelebihan
Kelebihan:
·
Dapat mencetak
dengan kecepatan yang tinggi.
·
Dapat mencetak
dokumen yang banyak dalam waktu singkat sampai 120 lembar permenit.
·
Biaya cetak
perlembarnya sangat murah.
·
Dapat mencetak
langsung dari komputer.
·
mengkopi
menggunakan kertas tipis (46gram) sampai kertas tebal (210 gram).
·
Dapat
memperbesar dan memperkecil,menggabung dua original dan tintanya
dapatdiganti warna.
·
Efesien dan
efektif.
Kekurangan:
·
Harganya mahal.
·
Hanya efektif
untuk mencetak dalam jumlah yang banyak.
·
Ukuran mesinnya
besar dan berat.
Cara pengoprasian
Cara mengoperasika mesin risograph :
·
Buat master
cetakan dengan cara meletakkan dokumen asli kearea scanner pada mesin
risograph.
·
Seteah master
dibuat pastikan sample cetakan sudah sesuai dengan settingan yang diinginkan.
·
Masukkan kertas
pada baki.
·
Mulailah proses
cetakan dan jangan lupa atur kecepatan cetaknya.
Cara Merawat Mesin Risograph
Cara merawat mesin risograph antara lain:
·
Bersihkan
bagian TPH
·
Bersihkan press
rol drum dan tinta pada screen
·
Bersihkan meja
scaner
·
6. Mesin ketik
Mesin ketik Manual ( TYPE WRITTER)
A. Pengertian
Mesin ketik atau mesin tik adalah sebuah mesin atau alat
elektronik dengan sebuah set tombol-tombol yang apabila ditekan dapat mencetak
huruf atau karakter tertentu pada sebuah medium, biasanya berupa kertas.
B. Kegunaan :
Untuk melakukan pekerjaan tata tulis
yang selama ini dilakukan secara manual dengan tangan.
Dalam perkembangannya, tata tulis tersebut dapat dilakukan dengan mesin ketik
manual, mesin ketik elektronik, mesinketik elektrik, bahkan menggunakan
komputer.
C. Bagian-bagian mesin ketik secara umum terdiri atas tiga
bagian, yaitu :
v Gandaran
v Kerangka
Mesin
v Tuts (keyboard).
Ø Gandaran :
· Kait (return
of carriage to the beginning of the line)
· Pelepas gigi rol (roller
release)
· Pengatur jarak baris (line
space gauge)
· Tombol pelepas kereta otomatis (carriage gauge)
· Tombol/kunci untuk melepas gigi spasi (key for dis connecting the line
space temporaly)
· Pengatur margi n/batas kiri dan kanan (front scale)
· Skala untuk sentring kertas pada mesin ketik (escales for central the paper)
· Tombol penuntun kertas (leteral
guide)
· Papan/sandaran kedua (support
bar for retation and cancellation)
· Penahan kertas/kartu untuk mencocokkan posisi huruf yang
akan kita ketik pada kertas (card-holder
with reference guide for the paper position scale)
· Skala untuk membuat posisi tengah untuk suatu judul (scale for centralizing headings
· Skala untuk menentukan posisi kereta (carriage position scale)
· Mistar penjepit dan penuntun skala
kertas (fixing paper bar)
· Papan skala bagian depan (front scale)
· Tombol pembebas (paper
feed release)
Ø Kerangka Mesin :
· Penutup letak
pengetikan (type guide)
· Tombol tabulator (coloum
disposition bar)
· Tombol pelepas kunci tabulator (key for releas ing tabulator stop)
· Penentuan warna pita (ribbon
position selector)
· Tombol spasi mundur (one-step
back spacer) .
Ø Tuts (keyboard) :
· Penutup letak
pengetikan (type guide)
· Tombol tabulator (coloum
disposition bar)
· Tombol pelepas kunci tabulator (key for releas ing tabulator stop)
· Penentuan warna pita (ribbon
position selector)
· Tombol spasi mundur (one-step
back spacer) .
D. Cara mengoperasikan :
* Masukan selembar
kertas kosong yang akan diketik ke
dalam mesin tik melalui rol/gandaran lalu putar tombol rol/gandaran yang letaknya ada pada sebalah kanan dan kiri rol/gandaran hingga
kertas masuk.
E. Cara pemeliharaan :
Perawatan alat ini cukup
membersihkan balok huruf dan angka yang terbuat dari baja yang
tersusun rapi seperempat
lingkaran. Juga memberikan pelumas pada sendi-sendi balok huruf agar ketikan tuts
ditekan tidak menimbulkan kemacetan akibat karat.
7. Mesin Spirit Duplicator/Mesin
stensil spiritus
Kompone-komponen
dalam mesin ini adalah sebagai berikut :
a. Tabung berisi cairan (fluid tank)
b. Alat penghitung (counter)
c. Tempat kertas atau papan kertas
(feed tray)
d. Roda penyesuaian kertas (adjustment
wheel)
e. Tombol pengatur pemasukan kertas
(feed control button)
f. Pengatur posisi cetakan (copy
positioner)
g. Tombol pengatur tekanan (preasure
control button)
h. Engkol (handle)
i. Tutup
atas (top cover)
j. Silinder logam (metal cylinder)
k. Tempat hasil gandaan (receiving tray)
CARA
PERAWATAN MESIN STENSIL
a)
Selalu
dibersihkan dari kotoran yang berupa debu, serbuk kertas dan lain-lain.
b)
Diletakkan
pada tempat yang kering dan tidak
terkena sinar matahari langsung.
c)
Rol
perataan tinta/cairan (inpression roller) dibersihkan dengan sabun (untuk mesin
stensil jangan menggunakan bensin atau minyak tanah).
d)
Kain
penyaring (silk screen) dibersihkan dengan bensin .Setelah dibersihkan, pada
bagian yang berputar diberi minyak
pelumas
8. MESIN KETIK ELEKTRIK
A. Pengertian
Mesin tik elektrik adalah mesin tik yang cara
kerjanya digerakkan dengan mempergunakan tenaga listrik.
B. Kegunaan
:
·
Digunakan
untuk mengetik dokumen, surat atau arsip.
·
Membantu
memudahkan petugas dalam melakukan kegiatan kantor.
·
Tidak
menggunakan tenaga pada saat kita mengetik.
·
Hasil
ketikan tampil bagus.
·
Dapat
menghitung secara otomatis.
Ciri –ciri :
o Tenaga penggeraknya
menggunakan tenaga listrik
o Komponen dan cara kerja
mesinnya mekanis
o Tuts-tutsnya seperti yang
terdapat pada mesin tik manual ditambah saklar (on-off switch)
C. Bagian-bagian
:
Bilah
spasi otomatis (space bar of continuous repetition).
Bilah
spasi (space bar).
Mengubah
huruf besar sementara (shift key).
Kunci
pengubah huruf besar (shift lock).
Pelepas
margin (batas), pengganti baris spasi otomatis (margin release, stop
and outomatic paragraph and the type bar release).
Pengatur
tekanan pengetikan (pulsation regulator).
Tombol/kunci
pasang tabulator (key of tabulator stop pre-arangement).
Penutup
mesin yang dapat dibuka (moveable cover).
Pengait
yang berfungsi mengembalikan kertas pada posisi ketik ke arah
sebelah
kiri dan naik sesuai penentu jarak baris (Line space bar and return
of carriage to the beginning of the line).
Plastik
bening/transparan penahan kertas (tanda patent deflector with
liner holes).
Pelepas
gigi rol (roller release).
Pengatur
jarak spasi (line space gauge).
Tombol
pelepas kereta otomatis (sarriage release kery).
Tombol/kunci
untuk melepas gigi spasi (key for dis connecting the line
spacetemporaly).
Pengatur
margin/batas kiri dan kanan (front scale).
Skala
untuk setering (penanda tengah) kertas pada mesin ketik (escles
for central the paper).
Tombol
penuntun kertas (leteral guide).
Papan/sandaran
kedua (support bar for relation and cancellation).
Penahan
kertas/kartu untuk mencocokkan posisi huruf yang akan kita ketik pada
kertas(card-holder with reference guide for the paper position scale).
Skala
untuk membuat posisi tengah untuk suatu judul (scale for
centralizing headings).
Skala
untuk menentukan posisi kereta (carriage position scale).
Mistar
penjepit dan penuntun skala kertas (fixing paper bar).
Papan
skala bagian depan (front scale).
Tombol
pembebas/pelepas kertas (paper feed release).
Petunjuk
untuk mengetahui beberapa cm sampai ke akhir
halaman (pageend indication).
Penuntun
letak pengetikan (type guide).
Tombol
tabulator (coloum disposition bar).
Tombol
pelepas kunci tabulator (key for releasing tabulator stop).
Penentu
warna pita (ribbon position selector).
Tombol
spasi mundur (one-step back spacer).
D. Cara
mengoperasikan :
* Mesin kita hubungkan dengan aliran
listrik melalui stop kontak dan voltase-nya harus disesuai
* kan
dengan aliran listrik rumah atau kantor.
* Setelah mesin menyala kita masukan
selembar kertas dan mulailah kita mengetik, namun kita harus tahu bahwa tulisan
yang akan kita ketik tidak langsung tercetak pada kertas, melainkan disimpan
terlebih dahulu dalam memori mesin tersebut, bila kita telah yakin untuk
dicetak di atas kertas cukup tekan tombol
enter maka mesin akan mencetak tulisan yang ada pada memori ke atas
kertas.
E. Cara
merawat :
Pemeliharaan ialah pemeliharaan terhadap
harta benda, baik yang bergerak, dalam usaha untukmempertahankan kondisi yang baik atau harta benda tersebut dalam
pemakaian atau pemanfaatan, sehingga diperoleh hasil sesuai dengan maksud dan
tujuan tertentu.
9. MESIN
STENSIL MANUAL
A. Pengertian
Mesin stensil tidak
lain adalah mesin penghasil dokumen berbentuk
lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan
pembantu ”kertas master ”
yang disebut dengan stensil sheet atau sit stensil. Bila dua warna
atau lebih
diperlukan pada salinan akhir, stensil
yang terpisah harus dibuat
dan penduplikasian yang terpisah harus
dijalankan untuk setiap warna..
Stensil dibedakan
menjadi 2 yaitu stensil manual dan stensil listrik .
1.) Mesin stensil manual
yaitu mesin stensil yang cara kerjanya
digunakan menggunakan tangan atau tenaga manusia ( secara
manual ).
§ Ciri-ciri mesin stensil manual:
§ Tenaga pengerakknya menggunakan tenaga manusia
§ Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
§ Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam
§ Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet
scanner, atau stensil cutter sebagai sheet master
§ ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inci
atau 21,5 x 33 cm).
B. Kegunaan stensil manual :
Untuk menggandakan warkat/surat dengan jenis
kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya.
C. Bagian stensil manual :
v Silinder tinta (ink cylinder)
a. Penjepit sheet
stensil ( stencil fitting bar )
b. Kain penyaring
tinta (ink screen)
c. Plat baja
(steel band )
v Kerangka mesin
a. Pintu tinta
(inker door )
b. Pompa tinta
(ink pump)
c. Alat
penghitung (counter)
d. Pengatur tinta
(ink control )
e. Engkol (handle)
f. Pengatur
posisi cetakan (copy positioning )
g. Pengungkit
pencetak (print lever )
h. Pengatur
pemasukan kertas (feed contril )
v Penutup mesin
a. Papan kertas (feed bord )
b. Penahan kertas
(back guide)
c. Papan penerima
(receiving board )
d. Penuntun
kertas (paper guide)
D. Cara
menggunakan Mesin stensil manual :
Sebelum mengetik pada sheet stensil sebaiknya huruf pada
tuts dibersihkan terlebih dahulu
dengan sikat kawat halus karena sering kotor terkena endapan beas
karbon atau tip-eks.
Sheet stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik
agar menghasilkan bekas ketikan yang
baik di sit stensil.
Pengetikan pada sit stensil sebaiknya tidak perlu
tergesa-gesa. Hal ini dikarenakan kesalahan pengetikan memang dapat
dibetulkan dengan koreksi, tetapi akan
menghasilkan cetakan yang kurang memeuaskan.
Didalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat,tetapi
dengan normal hentakan saja sudah
cukup untuk mengahasilkan cetakan yang baik .
Senantiasa membaca dulu hasil ketikan sebelum kita melepaskannya dari mesin.
Stensil terdiri atas suatu lapisan bahan dengan pelapis
yang kedap tinta stensil digores,
entah dengan mesin tik (tanpa tinta) atau dengan tulisan tangan
atau digambari menggunakan pena khusus.
Master dapat pula disiapkan dengan proses pengopianpemindahan-panas atau
dengan pemotong stensil elektronik
Tinta ditekan menembus goresan pada stensil kekertas yang
melekat rapat mesin putar, kemudian dioperasikan, bisa menggunakan tangan atau
listrik.
E. Cara perawatan mesin stensil manual :
·
Selalu dibersihkan dari
kotoran yang berupa debu, serbuk kertas dll
·
Diletakan pada tempat yang kering dan tidak
terkena sinar matahari langsung.
·
Rol perawatan tinta atau cairan (inpression
roller) dibersihkan dengan sabun
(untuk mesin stensil jangan menggunakan bensin atau minyak tanah).
·
Kain penyaring (silk
screen) dibersihkan dengan bensin.
·
Setelah dibersihkan pada bagian yang berputar
diberi minyak pelumas.
10. Mesin Scanner
Terdapat berbagai macam model atau tipe mesin
scanner, tetapi bagian-bagian atau komponenya sama, hanya saja susunannya yang
berbeda.
Adapun bagian-bagian mesin scanner ialah
sebagai berikut :
b.
Rol pemasang sheet
c.
Rol pemasng warkat yang akan disalin
d.
Jarum scanner atau jarum percikan api
e.
Tempat memasang jarum
f.
Tombol ON untuk menghidupkan mesin
g.
Tombol OFF untuk mematikan mesin
h.
Tombol pengatur panasnya sinar
i.
Tombol pengatur ketajaman tulisan, yang terdiri
dari angka 0-5. Bila diputar ke angka yang lebih besar (5) tulisan akan semakin
kabur, sedngkan bila digeser ke angka yang lebih kecil (1 atau 2), tulisan akan
semakin jelas
j.
Tombol pengatur rol pemutar warkat, yang
terdiri dari :
v Apabila diputar
ke angka 600, rol berputar secara lambat
v Apabila diputar
ke angka 400, rol beerputar secara sedang
v Apabila diputar
ke angka 200, rol berputar secara cepat
Berikut beberapa tahap cara merawat scanner yang baik dan benar:
a.
Membersihkan
bagian permukaan kaca scan
Bila sedang membersihkan bagian ini,
maka gunakanlah kain pembersih yang memiliki permukaan halus dengan bahan
microfiber, agar serat kain tidak tertinggal atau menempel pada kaca scan.
Ketika sedang memindai materi dari majalah atau buku yang tebal, sebaiknya
jangan menggunaka penutup scanner, atau memaksa menekannya sampai tertutup
rapat. Karena bila dipaksakan, hal tersebut dapat menyebabkan engsel penutup
scanner akan mengendur atau bahkan rusak.
b.
Membersihkan
kotoran/debu di dalam scanner
Tentu saja untuk membersihkan bagian
dalam scanner, kita harus membongkar scanner dan kemudian merangkainya kembali
seperti semula. Masalah yang sering terjadi karena keberadaan kotoran atau debu
yang menempel lama, sehingga menumpuk dan akan mengganggu kerja alat pemindai
ini. Bila tetap didiamkan, maka akan menyebabkan goresan pada alat scan
sehingga kerusakan yang ditimbulkan malah dapat tambah parah. Oleh karena itu,
bersihkan bagian dalam scanner dengan kapas atau kain pembersih yang halus
dengan bantuan sedikit cairan pembersih (alkohol)
Itu cocok buat semua pen- jual mesin gan :D
BalasHapus