Entri yang Diunggulkan

Kapal selam Nanggala-402

Gambar
MENGAPA AWAK KAPAL SELAM TIDAK BERUSAHA KELUAR MENYELAMATKAN DIRI Untuk mengetahui jawabannya, mari kita lebih dulu diskusi perihal tekanan udara, ya Tekanan udara diukur dalam satuan Atm (Atmosfer). Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti sekaligus menekan permukaan Bumi, termasuk permukaan lautan. Karena kita hidup dipermukaan bumi, Maka dikehidupan sehari-hari, tubuh kita mendapat tekanan udara sebesar 1 atm. 1atm = 1,033 Kg/Cm2. Artinya = Lapisan Atmosfer Bumi akan menekan setiap satu sentimeter persegi permukaan tubuh kita dengan tekanan seberat 1 Kilogram, lebih dikit. Dan tekanan maksimal yang mampu diterima manusia adalah antara 4-5 atm. Di laut,  tekanan 1 atm akan dialami disetiap kedalaman 10 meter. Jadi jika di laut kita menyelam sedalam 10 meter maka tubuh kita akan mengalami tekanan sebesar 2 atm Perinciannya sbb = 1 atm tekanan atmosfer Bumi diatas permukaan laut + 1 atm tekanan air laut dikedalaman 10 meter dibawah permukaan laut. Anggaplah KRI Nanggala-402 memil

LAPORAN HASIL PENELITIAN SOSIOLOGI KAYU ARANG



LAPORAN HASIL PENELITIAN SOSIOLOGI
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI
( Studi Tetang Kehidupan Sosial Ekonomi masyarakat pencari kayu di desa bodeh ,Kec Randublatung, Kab.Blora )

NAMA KELOMPOK 1 :
1. KRISTIKA SETIA LARASATI   ( 14)
2. ENDRA KUSNAWAN                 ( 8)
3. HESTY NINGRUM                      (12)
4. LIS PURDIANTO                                     (15)
5. TRI HANA                                    (26)
6. UKHTIY HANIFA QOLILA       (28)

X IPS 2

SMA NEGERI 1 RANDUBLATUNG
TAHUN AJARAN 2013/2014

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan hasil penelitian sosiologi dengan judul“KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI(Studi Tentang Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pencari Kayu Di Desa Bodeh ,Kec Randublatung, Kab.Blora) yang telah di periksa dan disahkan pada:

Hari              : ..........................................
Tanggal        : ..........................................






Mengetahui
Kepala SMA N 1 Randublatung                                       Guru Pembimbing


Drs.H.M.Ali Rozaq, M.Pd.I                                           Rakhman Hakim,S.Sos.
NIP. 19960202 1990031 011                                     NIP. 19781016 200903 1 002




MOTTO

Belajar sabar dalam menjalani hidup,...
Belajar untuk tegar ketika dihadapkan pada masalah besar,...
Belajar tersenyum disaat susah,...
Belajar berani ketika takut,...
Belajar menjadi manusia yang selalu mengintropeksi diri walau disaat genting  sekalipun,...
Belajar tentang prioritas hidup,...
“Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan karena aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.”
“Sahabat adalah salah satu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak bahagia.”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kama dapat meyusun dan mnyelesaikan laporan penelitian ini untuk memenuhi tugas sosiologi.
Karya ilmiah ini kami susun dalam waktu kurang lebih 2 bulan, di sertai bimbingan dari bapak / ibu guru yang bersangkutan. untuk itu dalam penyusunanproposal ini kami ucapkan terima kasih kepada:
1.Bapak Drs.H.M.Ali Rozaq,M.Pd.I selaku kepala  SMA N 1 Randublatung.
2.Bapak Rakman Hakim,S.Sos selaku Guru pembimbing yana memberikan bimbingan dalam penyusunan proposal ini.
Demikian hasil penelitian dan laporan yang telah kami selesaikan, kami berharap agar laporan yang telah jami susun ini dapat bermanfaat atau dapat sebagai acuhan untuk menyusunn proposal sejenis.Kami berupaya untuk terus memperbaiki kekurangan dan kelemahan pada proposal yang akan datang.kami berharap agar pembaca proposal ini mau memberi kritik dan saran pada kami.Dengan segala kekurangan dan kelemahan pada hasil laporan  proposal ini, Kami mohon maaf 


Tim Peneliti


DAFTAR ISI
BAB I   PENDAHULUAN

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i          
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................. ii
MOTTO .................................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... v

1.1.Latar Belakang Masalah....................................................................................................... 1
1.2.Perumusan Masalah.............................................................................................................. 2
1.3.Tujuan Masalah..................................................................................................................... 2
1.4.Manfaat Penelitian................................................................................................................ 3
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1.Landasan Teori..................................................................................................................... 4
2.2.Tinjauan Pustaka................................................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.lokasi penelitian ................................................................................................................... 8
3.2.Obyek  Penelitian................................................................................................................. 8
3.3.Metode Penentuan Sampel................................................................................................... 8
3.4.Metode Pengumpulan Data.................................................................................................. 8
3.5.Pendekatan Penelitian1........................................................................................................ 9
3.6.Metode Analisis Data1......................................................................................................... 9
3.7.Jadwal Penelitian.................................................................................................................. 9
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1.Profil Desa............................................................................................................................ 10
4.2.Kehidupan Masyarakat Pencari kayu................................................................................... 10
4.3.Latar Belakang Seseorang Memilih berkerja sebagai Pencari Kayu..................................... 11
4.4.Pemanfaatan Kayu Yang Di Ambil Dari Hutan .................................................................. 11
4.5.Keadaan Lingkungan Hutan Tempat Mencari Kayu ........................................................... 12
BAB V  PENUTUPAN
5.1.Kesimpulan........................................................................................................................... 13
5.2.Saran..................................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 14
Dafatar Pertanyaan .................................................................................................................... 15
lampiran .....................................................................................................................................  17




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
 Indonesia merupakan negara yang sangat kaya, begitu juga dengan masyarakatnya yang cukup banyak.namun disamping itu masyarakat Indonesia kurang cukup bisa untuk memanfaatkan kekayaan tersebut.kesenjangan sosial masih dimana mana, terutama pada daerah pedalaman. Keadaan ini akan mendesak seseorang untuk melakukan kejahatan, mereka rela mencuri, merampok bahkan membunuh orang lain untuk mendapatkan harta agar meraka terlepas dari kemiskian,mereka menganggap segalanya untuk kepentingan duniawi, tak pernah memikirkan masa depan dan dampak yang di akibatkan dari perbuatan mereka
Banyak sekali msyarakat pedesaan yang kurang mampu, namun mereka slalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan usaha  keras. Tak jarang masyarakat pedesaan berfikir sejauh seperti masyarakat perkotaan, merka melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dengan usaha mereka sendiri. Tapi tak jarang mereka yang bisa menyekolahkan anak anak mereka kejenjang sekolah yang tinggi. Hal seperti ini harusnya pemerintah lebih  sadar  dan peduli akan keadaan ini, khususnya untuk masyarakat pedesaan. Seperti daerah yang akan kami teliti ini yaitu Deesa Bodeh, walaupun desa itu sudah ada listrik yang menerangi rumah mereka namun masih banyak  keluarga yang kurang mampu. Anak anak muda pun banyak  yang sudah bekerja sebagai pencari kayu, dan tidak melanjutkan sekolah. Kami tertarik melakukan penelitian di desa bodeh tersebut karna daerah tersebut banyak sekali masyarakat yang bekerja sebagai pencari kayu, dan dimana lokasi tersebuat banyak masyarakat kurang mampu dan daerah yang tepat untuk kami teliti.



1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Apakah yang melatarbelakangi seseorang  memilih pekerjaan sebagai pencari kayu?
2 Bagaimana kehidupan sehari hari masyarakat yang berkerja sebagai pencari kayu .
3 Bagaimana masyarakat memanfaatkan kayu kayu yang di ambil dari hutan
4. Bagaimana keadaan lingkungan sekitar dan hutan yang menjadi tempat  mencari kayu

1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.Untuk mengetahui masyarakat yang memilih pekerjaan  sebagai pencari kayu
2.Untuk mengetahui kehidupan sehari hari masyarakat yang bekerja sebagai pencari kayu
3. Untuk mengetahui pemanfaatan kayu yang di ambil oleh masyarakat tersebut
4. Untuk mengetahui lingkungan sekitar dan hutan yang menjadi tempat mencari kayu







1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Siswa
ü  Menambah pengetahuan siswa tentang masalah sosial
ü   Menumbuhkembangkan rasa kepedulian siswa akan masyarakat yang kurang mampu
ü   Belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab

2. Bagi Sekolah
ü  Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran
ü  Dapat dijadikan contoh cara berusaha dengan kerja keras

3 Bagi Pemerintah
ü  Dapat mengetahui kehidupan sosial ekonomi masyarakat
ü  agar terdorong untuk membantu masyarakat yang kurang mampu

BAB II
LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Landasan  Teori
2.1.1. sosialisasi
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia dengan lingkungannya
Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai, norma, peran dan persyaratan lainnya yang di perlukan untuk memungkinkan seseorang dan berpartisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial.
2.1.2 interaksi sosial
Hubungan timbal balik antara individu  dengan individu, indivvidu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok   dalam satu lingkup tertentu .
Ciri ciri interaksi sosial
ü  Pelaku dua orang atau lebih
ü  Terjadi timbal balik
ü  Ada penyesuaian norma
ü  Adanya komunikasi
 (drs. Taufiq rohman dhohiri dkk, 2006: 1)
2.1.3 kelompok sosial
 Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi, menurut soerjono soekanto.(DRS. Taufiq rohman dhoiri dkk, 2006)

2.1.4. Stratifikasi Sosial
    Menurut Patrim A. Sorokin stratifikasi sosial adalah pembedaan  penduduk atau masyarakat dalam kelas tinggi, kelas sedang,dan kelas rendah. Stratifikasi sosial terjadi karena pengaruh  beberapa faktor yaitu :
A.  Kekayaan
Kekayaan adalah kriteria ekonomi, orang yang berpenghasilan tinggi akan menempati lapisan sosial yang tinggi pula.
B. Kekuasaan
 Orang yang memperoleh kesempatan menjadi pemimpin, baik melalui suatu mekanisme pemilihan umum maupun secara turun temurun akan menempati kelas sosial yang tinggi.
C. Kehormatan
Golongan bangsawan  sangat di hormati oleh orang orang. Bahkan mereka sering di jadikan sumber panutan dari berbagai kehidupan sosial manusia.
D. Pendidikan
      Pada masyarakat yang sedang berkembang atau masyarakat pra industri pendidikan merupakan hal yang sangat penting sehingga secara otomatis orang yang pendidikan tinggi akan menempati kelas
2.1.5 modernisasi
Moderenisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transpormasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang bberkembang kearah yang lebih baik  dengan harapan akan tercapai kehidupan di masyarakat yang lebih maju, berkembang dan makmur.
Faktor pendorong yaiku intensitas hubungan dengan budaya lain, tingkat pendidikan yang maju, sikap terbuka dari masyarakat, sikap ingin berkembang.
Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya hubungan dengan masyarakat luar, lambatnya perkembangan pendidikan, rasa takut dari masyarakat, cenderung menolak hal baru.(drs. Taufiq rohman dhohiri dkk, 2006 :1)
2.1.6  Globalisasi
Globalisasi adalah proses suatu  yang sudah mendunia dengan adanya keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk-bentuk Sedangkan dampak positif globalisasi yaitu, penyampaian informasi semakin mudah dan cepat, melalui proses industrialisasi. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi yaitu munculnya berbagai masalah sosial diantaranya kriminalitas, kesenjjangan sosial dan konflik sosial. (drs.taufiq rohman dhohiri dkk, 2006 :1)
2.1.7 Status dan peran
Status dan peran merupakan unsur unsur dalam struktur sosial yang mempunyai arti penting bagi sistem sosial.
Sistem sosial adalah pola pola yang mengatur hubungan timbal balik antra  indifidu mempunyai peranan yang sangat penting karna kelanggengan masyarakat tergantung pada keseimbangan kepentingan  kepentingan individu yang bersangkutan.
Secara empiris , perbedaan status mempengaruhi cara bersikap seseorang dalam berinteraksi sosial.
Orang yang menduduki status tinggi mempunyai sikap yang berbeda dengan orang yang statusnya rendah.
Status seseorang  menentukan peran peran sendiri dan peran seseorang tersebut menentukan apa yang di perbuatnya.
1 kedudukan sosial (status sosial) merupakan tempat seseorang dalam lingkungan pergaulan serta hak hak  kewajibannya.
2 Peranan
Peranan merupakan  aspek dinamis dari kedudukan / status suatu konsep apa yang di lakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai  organisasi.
2.2  Tinjauan Pustaka
2.2.1 definisi operasional
a. Pencari kayu
Pencari kayu adalah pekerjaan yang biasanya di lakukan oleh masyarakat pedesaan, entah di jual atau di manfaatkan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya  
hal ini berhubungan dengan suatu keterbatasan seseorang dalam mencari uang dimana seorang melakukan pekerjaan ini dengan keterdesakan.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Pengambilan sample dari sekitar dukuh Bodeh. Kecamatan Randublatung. Dimana lokasi ini terdapat sejumlah masyarakat pencari kayu .
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitianya adalah masyarakat pencari kayu yang berada di desa Bodeh kecamatan Randublatung.
3.3 Teknik penelitian sample
Dalam penelitian yang kami lakukan ini kami mengambil sample berdasarkan pertimbangan, bila cara pengambilan sample di lakukan sedemikian rupa, sehingga keterwakilannya di tentukan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan orang orang yang berpengalaman.Sumber sumber data yang dapat di yakini kebenarannya dan memiliki narasumber nyata dan informasi lengkap serta sesuai dengan data yang dibutuhkan .
3.4 Teknik pengumpulan data
Untuk menyediakan data data yang di perlukan dalam penelitian ini, data data di kumpulkan melalui beberapa teknik yaitu :
1.Observasi
Observasi yang berarti pengamatan yang bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga di peroleh pemahaman atau sebagai alat pembuktian terhadap informasi keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa di artikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena fenomena di selidiki secara sistemtik.Dalam hal ini kami melakukan observasi dengan cara observasi non
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan narasumber yang bersangkutan dan di bantu dengan alat rekam audio visual.
3. Study Pustaka
Pada pengumpulan data ini, penelitian akan mengambil data. Data dari referensi, buku serta data data.
3.5 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang kami lakukan adalah pendekatan  kualitatif dengan menganalisis, dengan mewancarai dan menganalisis jawaban-jawaban dari narasumber, sehingga kami dapat mempelajari dan menjabarkan pola dan perilaku dari masyarakat pencari kayu.
3.6 Teknik analisis data
Teknikanalisis data yang digunakan adalahteknik analisis data kualitatif. Teknik yang sudah terkumpul kemudian di proses dan dianalisis agar sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
3.7 Jadwal Kegiatan

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Profil Desa
Di desa bodeh kecamatan randublatung kabupaten blora merupakan desa yang terletak kurang lebih 20 km dari kecamatan randublatung. Untuk menuju desa ini cukup banyak membutuhkan waktu. Disamping lokasinya yang jauh juga jalannya yang jelek.
 Penduduknya memiliki bermacam macam profesi namun kebanyakan profesinya adalah     mencari kayu,entah itu untuk di jual ataupun dimanfaatkan sendiri
Profesi ini disesuaikan dengan lingkungannya dimana yang letak desanya dikelilingi oleh pohon jati. Penduduknya hidup berkesederhanaan. Rasa kepedulian mereka tinggi dan saling tolong menolong seperti kehidupan desa pada umumnya.






4.2 Kehidupan Masyarakat Pencari Kayu
kehidupan para pekerja ini sangat sederhana.  Dan saling tolong menolong jika ada yang membutuhkan bantuan, seperti masyarakat desa pada umumnya. Pendidikan di desa bodeh cukup memadai. Anak anak umumnya berpendidikan sampai SMA tapi banyak juga dari mereka yang putus sekolah sampai SMP. Ekonomi mereka cukup stabil namun banyak juga yang masih kekurangan.
4.3 Latar Belakang Seseorang Memilih Bekerja Sebagai Pencari Kayu
Mereka memilih bekerja sebagai pencari kayu karna keterdesakan ekonomi. Kalaupun ada pekerjaan lain yang lebih baik mereka  akan tetap bekerja sebagai pencari kayu karna letak tempat tinggal mereka yang dekat dengan hutan dan kalaupun kayu itu tidak di jual atau di buat arang kayu itu di manfaatkan untuk memasak.
4.4 Pemanfaatan Kayu Yang Di Ambil Dari Hutan
Para penduduk yang bekerja sebagai penncari kayu tersebut biasanya mereka manfaatkan untuk membuat arang dan ada juga yang memenfaatkan untuk memasak. Tapi sebagian besar dari mereka lebih memanfaatkan kayu untuk di buat arang. Tapi mereka harus menunggu berminggu minggu untuk mendapat uang dari hasil arang mereka. Disamping itu mereka juga harus menyetorkan arang arang yang sudah di panen itu ke daerah daerah lain
   Ya biasanya di setorkan ke ngawi, getas dan madiun”
( wawancara dengan ibu marni pada 15 april)
Salah satu gambar pemanfaatan kayu sebagai arang

4.5 Keadaan Lingkungan Hutan Tempat Mencari Kayu
Para pekerja biasanya mencari kayu disekitar hutan yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Tepatnya mereka mencari kayu di tempat tebangan. Ketika musim hujan seperti ini mereka tidak memanfaatkan kayu untuk di buat arang melainkan di manfaatkan untuk memasak. Tanah yang mereka gunakan untuk membuat arang sebetulnya tanah milik perhutani dan itupun tidak di izinkan oleh pihak yang berwajib.
  “ sebetulnya tidak boleh, tapi untuk kehidupan sehari hari ya mau gimana lagi”
(wawancara dengan Pak Sutrisno seorang polhut KPH Getas pada 15 April 2014)
Polhut sendiri sudah berkali kali menegur masyarakat pencari kayu tersebut dengan alasan karena biasanya para pencari kayu menebang sembarangan pohon pohon yang tegak namun, seringkali para pekerja itu memaksa dan telah bekerja sama dengan LMDH.  (Lembaga masyarakat daerah hutan.)
“biasanya para pekerja yang memaksa, telah bekerja sama dengan LMDH”
(wawancara dengan pak sutrisno seorang polhut KPH getas 15 april 2014)

BAB V
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, kami membuat kesimpulan:
1 kehidupan ekonomi masyarakat dukuh bodeh cukup baik dan stabil
2. Pendidikan di desa Bodeh cukup memadai. Anak-anak bersekolah sampai SMA namun juga banyak yang hanya sampai SMP dan putus sekolah.
3. Mata pencaharian di desa Bodeh rata-rata sebagai petani. Di samping itu, pencaharian mereka adalah pencari kayu, namun ada juga warga yang mencari kayu untuk di gunakan sendiri, di jual atau pun di manfaatkan untuk hal lain.
5.2 SARAN
1. Bagi pekerja
Seharusnya para pekerja tidak secara terus menerus menggunakan lahan milik pemerintah sebagai tempat pembuatan arang dan memanfaat
2. Bagi masyarakat
Seharusnya masyarakat harus lebih tanggap dan peka terhadap kegiatan para pekerja pencari kayu untuk menggunakan lhan pemerintah secara terus menerus. Tak ada salahnya jika masyarakat ikut menegur para pekerja dan mengarahkan untuk mencari kayu-kayu kecil yang sewajarnya tidak di larang POLHUT.
3.Bagi POLHUT
Seharusnya POLHUT lebih memberi kelonggaran kepada para pencari kayu untuk menggunakan lhan pemerintah sampai mereka bisa mempersiapkan untuk tidak menggunakan lahan pemerintah lagi dan mengarahkan para pekerja untuk mengambil kayu-kayu yang sewajarnya

DAFTAR PUSTAKA
Rohman. Taufiq. 2007. sosiologi 2. jakarta : yudhistira
Mulyadi. Yad dkk. 2006. Panduan Sosiologi 3. Jakarta: Dunia Buku Sekolah

DAFTAR PERTANYAAN
Bagi pencari kayu
1. Sejak kapan anda menekuni pekerjaan ini ?
2. Berapa penghasilan bapak perhari ?
3. Apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan   keluarga bapak ?
4. Bagaimana bila cuaca tidak mendukung, apa bapak tetap mencari kayu di hutan ?
5. Apa anda mempunyai pekerjaan sampingan selain mencari kayu ?
6. Berapa banyak kayu yang bisa bapak dapatkan dalam satu hari ?
7. Mengapa bapak memilih bekerja sebagai pencari kayu, sedangkan banyak resiko yang harus bapak tanggung di hutan ?
8. Apakah ada yang membantu mencari kayu di hutan ?
9. Apakah ada yang bapak mencari kayu di hutan ?
10. Apakah kayu yang bapak dapatkan di jual semua atau sebagian bapak manfaatkan sendiri ?
11. Jenis kayu apakah yang bapak ambil ?
12. Apakah bapak pernah mendapat teguran dari pihak yang yang berwajib ?
13. Bagaiman keadaan ekonomi keluarga anda ?
Bagi Masyarakat Sekitar
1. Bagaimana pendapat anda tentang kegiatan masyarakat pencari kayu di sini?
2. Apakah pemanfaatan kayu sebagai pembuatan arang tersebut mengganggu masyarakat di sini?
3. Bagaimana respon anda setelah melihat masyarakat pencari kayu tersebut memanfaatkan lahan pemerintah sebagai pembuatan arang?
4. Apa tidak ada dampak dari kegiatan masyarakat  pencari kayu tersebut?
Bagi POLHUT
1. Bagaimana pendapat bapak tentang kegiatan masyarakat pencari kayu di sini?
2. Apakah bapak pernah memberikan izin pada masyarakat pencari kayu untuk memanfaatkan lahan pemerintah sebagai penbuatan arang
3. Apakah bapak pernah menegur masyarakat pencari kayu tersebut?
4. Apakah  bapak pernah ikut campur dengan masyarakat pencari kayu tersebut?
5. Apakah bapak memberikan izin pada masyarakat pencari kayu untuk mencari kayu di sini?

















 









Komentar

  1. kak dapat makalah ini dari siapa ya, ini makalah karangan saya waktu kelas sepuluh dulu, kenpa bisa da di blog anda

    BalasHapus
  2. Saya yang penjaga warnet anisa.net klatak doplang dek...
    Sory baru bls

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH QADHA' DAN QADAR

Kapal selam Nanggala-402