Entri yang Diunggulkan

Kapal selam Nanggala-402

Gambar
MENGAPA AWAK KAPAL SELAM TIDAK BERUSAHA KELUAR MENYELAMATKAN DIRI Untuk mengetahui jawabannya, mari kita lebih dulu diskusi perihal tekanan udara, ya Tekanan udara diukur dalam satuan Atm (Atmosfer). Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti sekaligus menekan permukaan Bumi, termasuk permukaan lautan. Karena kita hidup dipermukaan bumi, Maka dikehidupan sehari-hari, tubuh kita mendapat tekanan udara sebesar 1 atm. 1atm = 1,033 Kg/Cm2. Artinya = Lapisan Atmosfer Bumi akan menekan setiap satu sentimeter persegi permukaan tubuh kita dengan tekanan seberat 1 Kilogram, lebih dikit. Dan tekanan maksimal yang mampu diterima manusia adalah antara 4-5 atm. Di laut,  tekanan 1 atm akan dialami disetiap kedalaman 10 meter. Jadi jika di laut kita menyelam sedalam 10 meter maka tubuh kita akan mengalami tekanan sebesar 2 atm Perinciannya sbb = 1 atm tekanan atmosfer Bumi diatas permukaan laut + 1 atm tekanan air laut dikedalaman 10 meter dibawah permukaan laut. Anggaplah KRI Nanggala-402 memil

JARINGAN KOMPUTER



Pengertian Topologi

Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
  1. topologi secara fisik (physical topology)
  2. topologi secara logika (logical topology).
Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan. Di bawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.

Jenis-jenis Topologi

topologi di bagi menjadi beberapa jenis :
1. Topologi Bush atau Daisy Chain

Topologi ini mempunyai bentuk, satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer (membentuk huruf T), kecuali simpul disalah satu ujung kabel utama, yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup.

Karakteristik Topologi BUS:
  1. Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  2. Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
  3. Sangat ekonomis dalam biaya (hanya dibutuhkan kabel dan connector yang harganya tidak terlalu mahal / murah).
  4. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.
  5. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
  6. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  7. Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang paling murah).

Kelebihan Topologi Bus
  1. Topologi yang sederhana.
  2. Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain.
  3. Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  4. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kelemahan Topologi Bus
  1. Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
  2. Memerlukan terminator untuk kedua ujung kabel tulang belakang .
  3. Sukar mengesan kerosakan.
  4. Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.
  5. Pengisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data.
  6. Kecepatan rata-rata transfer informasi untuk setiap perangkat sangat lambat karena harus bergantian menggunakan saluran.
  7. Sulit untuk manajemen jaringan.
  8. Sulit untuk expand (menambah) jaringan.
  9. Jika terjadi masalah dengan kabel dalam satu komputer (ingat topologi bus menggunakan satu kabel menghubungkan komputer) misalnya kabel putus maka semua jaringan komputer akan terganggu dan tidak bisa berkomunikasi antar satu dengan lainnya (down). Begitu pula jika salah satu ujung tidak diterminasi, sinyal akan berbalik (bounce) dan seluruh jaringan akan terpengaruh meskipun masing-masing komputer masih dapat berdiri sendiri (stand alone) tetapi tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.




2. Topologi Ring /


Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring. Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul pada ujung kabel utama yang saling terhubung, sehingga membentuk suatu lingkaran dengan penghubungnya menggunakan segmen kabel.

Karekteristik Topologi Ring
  1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
  4. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Kelebihan Topologi Ring
  1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
  2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  3. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  4. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.



Kekurangan Topologi Ring
  1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  2. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
  3. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

3. Topologi Star / Bintang

Tiap simpul pada masing-masing terminal terhubung ke file server tunggal terpusat, dengan menggunakan segmen kabel sendiri. Keunggulan topologi ini adalah didapatkannya kinerja yang optimal karena lintas kabel dari terminal ke server yang pendek.

Karakteristik Topologi Star
  1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
  2. Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian dibroadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  3. Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke consentrator.
  4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Kelebihan Topologi Star
  1. Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.
  2. Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak mengalami gangguan.
  3. Arus lalulintas informasi data lebih optimal.

Kelemahan Topologi Star
  1. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  2. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
  3. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  4. Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat

4. Topologi Extended Star

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiQf3lhPWYlNwGTYy-ElgGQWQxeVSZa0jhUc_aSqGQwH00AJc5gMvAIUUhbEo4wVQxcnE3E6MUES7OKm5FFGHuONLDNXHqzHKjkjJx-oytM9w2_T0Rt23sN-VFKU6fAyTK0N-6iEC3Hl9I/s320/111.jpg


Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.



Karakteristik :
  1. setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
  2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
  3. keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus.
  4. tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

5. Topologi Tree / Hierarchical

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ZxdvL-jjBmy1PXfBYS-1k71s3fTnZ_j5idi1egH38561JBseKeisBps0BZNewulVifvqmcruCbQG93dI4AhjOX_gRLsvWI2vu4IenQEOodmDBRMIIZ2XQJEWKnQcV-kNfZ-6cSNud6YS/s320/tree.gif.png
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.






6. Topologi Mesh


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWQAd6hMf5p1eG0QtnLxykQx8n_8BmVQ2gNuyczSFbVArtJCwBqO6Vd6eJJHtAanZzyzQ-rw9BfbXH_5ZhrG3EAOVEtb6K5-N-bArfMDPIdrZlgwSyeJ5plqMTmEf-K41xQh_Zliat8Pyq/s320/mesh.jpg

MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.


Karakteristik Topologi Mesh
  1. Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
  2. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  3. jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Kelebihan Topologi Mesh
  1. Kelebihan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  3. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kekurangan Topologi Mesh
  1. Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  2. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH QADHA' DAN QADAR

Kapal selam Nanggala-402